Saturday, February 17, 2018

TOURING NEKAT SOLO BALI



Perjalanan ini kami mulai di hari lebaran 2016 memang sudah kadaluarsa sih tapi nggak apa.tanpa rencana matang kami 12 biker nekat melakukan perjalanan SOLO – BALI ,gimana tidak nekat kami berangkat tanpa persiapan yang matang hanya spontanitas kami berangkat tanpa kelengkapan surat berkendara yang komplit tanpa mempunyai SIM ,dengan budget minim.
Kami mulai perjalanan kami h+2 lebaran 2016 jam 03.00wib.seperti biasa sebelum kami tarik gas dimulai dengan berdoa.ditengah perjalan kami dihadapkan dengan berbagai macam masalah dari terpisahnya kami dengan teman  yang saat ini kami belum bertemu dengan mereka untuk memberikan keterangan tentang terpisahnya kami ,ada juga teman yang mengalami sakit perut dari solo sampai banyuwangi yang mengharuskan kami harus berhenti disetiap spbu untuk menunggu teman bab 
foto foto sambil istirahat di situbondo


wajah wajah lelah

.setelah melakukan perjalanan selama 18 jam akhirnya kami sampai di pelabuhan ketapang banyuwangi sekitar jam 20.00wib
Untuk biaya penyeberangan waktu itu Rp.22.000 itu sudah satu paket (kendaraan +2penumpang)tapi sebelumya kita harus mengisi formulir biodata dan nopol kendaraan sebelum sampai di loket.setelah kurang lebih 45 menit
di atas kapal penyeberangan


 sampai di pelabuhan gilimanuk bali.Setibanya di bali sebelum keluar dari pelabuhan ada pemeriksaan surat-surat kendaraan ,karena sebelumnya diatas kapal kami sudah mencari orang yang naik sepeda motor berboncengan yang di depan atau belakang memiliki sim untuk di mintai tolong untuk bertukar penumpang jadi kami bias lolos razia,tapi ada satu teman kami yang tidak dapat partner dan terpaksa harus salam tempel, waktu itu kena Rp.50.000,- .setelah melewati razia motor kita harus melewati razia KTP ,bagi yang tidak membawa KTP di haruskan pulang balik.setelah semua lolos kami lanjutkan perjalanan kami menuju penginapan yangberada di nusa dua yang memerlukan 4jam perjalanan .sebelum melanjutkan perjalanan kami beristirahat di sebuah spbu hanya sekedar memejamkan mata dan memulihkan tenaga,habis sholat subuh kami melanjutkan perjalanan kami ke nusa dua
istirahat sebelum perjalanan ke nusa dua

ngopi dulu


foto foto dulu

,sekitar jam 09.00 sampailah kami di penginapan atau tepatnya kami menyewa sebuah rumah lengkap dengan isinya kulkas ,kompor ,tv ,ac dan dua kamar,waktu itu harga sewa Rp.900.000.-kami patungan dan sisa uang di belikan beras dan mie instan.setelah meletakan barang bawaan ,kami lanjut putar – putar










nusa dua

nusa dua


water blow


pantai pandawa

pantai pandawa


Setelah dua hari kami muter-muter di bali, kami akhirnya mempersiapan barang-barang untuk pulang.kami berangkat pulang jam 04.00 waktu bali.akhirnya kami tiba di rumah dengan selamat,mskipun sebelumnya teman kami mengalami masalah dengan velg motornya yang oleng karena masuk lobang .
Bahan bakar motor habis Rp.150.000.-pp(muter-muter di bali tidak termasuk)waktu itu pertama kali keluarnya pertalite.aku pakai motor su*uki titan
semoga bermanfaat

Sunday, November 9, 2014

cara membuat angel eye dari lampu led



                                 Membuat angel eye menggunakan lampu led

Tulisan ini berdasarkan penggalaman saya dan di jamin 100% work .angel eye ini hanya menggunakan mika /akrilik bekas dari pecahan neon box usahakan mikanya yang masih bening, bisa cari di tukang letter, dan tanpa menggunakan pcb maklum saya bukan orang elektronik yang bisa membuat rangkaian pcb sendiri ,jadi saya hanya menggunakan system jemper.
Oke langsung saja ke tkp…
     Pertama kita buat polanya dulu pada kertas dengan membuat lingkaran (pada setiap lampu utama beda-beda diameternya) kalau motor bebek biasanya hanya 8cm, untuk lingakaran dalam bisa menurut selera kalau saya 6cm dan setiap pinggirnya di beri tanda mau di kasih berapa lampu led yang akan di pasang
                                                              
Contoh lampu led 12 biji

                                                       


Kalau yang saya pasang menggunakan 24 biji lampu led .setelah gambar pola selesai tempelkan pada mika /akrilik lalu potong sesuai dengan gambar pola juga jangan lupa di beri lobang 5mm untuk tempat lampu lednya kalau mau rapi dan lebih terang bisa menggunakan lampu led yang pendek tapi agak mahal,kalau ditempat saya harganya 1000/biji,kalau yang lednya panjang 400/biji,beda tempat beda harga.
                 Jika akrilik sudah siap tinggal masukin lednya pada lobang ,jika semuanya sudah masuk tinggal kita rangakai lednya ,setiap 3 biji lampu kita seri lalu di beri resistor 120ohm atau bisa 150ohm, jika ingin lampunya nyala agak terang kasih aja 120 ohm.
                                                                     
     

 jika semua sudah diseri tinggal di paralel dengan menggunakan kabel kecil, jika semuanya sudah tersambung bisa di coba dengan menempelkannya pada aki langsung jika sudah menyala berarti rangkainya berhasil ,jika sudah bagian belakangya di lumuri dengan lem kaca supaya nanti jika di pasang tidak bergetar dan tidak copot seperti yang saya alami sebelumnya
   
                                                         
Tampak belakang

                                                                

                                          
Tampak depan
 
Jika lem sudah kering bisa dicoba sekali lagi sebelum di pasang pada batok lampu


                           
                          

     Jika angel eye sudah siap kita masuk ke bagian tersulitnya ,melepas mika lampu ,saya sudah cari di mbah google cara melepas mika lampu depan,semuanya menyarankan menggunakan hair dryer ada juga yang menggunakan jet gun dari semua alat tersebut tak ada satupun yang aku punya....hehehe (maklum wong mlarat)saya juga menanyakan pada yang punya bengkel malahan untuk melepas mika itu harus di pecah !!!!itu harus !!!!kata yang empunya bengkel .dengan nekat saya gunakan cara ala MacGyver
Dengan menggunakan kompor gas pemberian pemerintah….hehehe.setelah batok lampu terlepas  dari casingnya nyalakan kompor dengan api sedang lalu pegang batok lampu diatas api jangan terlalu dekat dengan api ,yang di panasi bagian pojok belakang mika ,itu tempat berkumpulnya lem,putar-putar secara merata bila di rasa sudah terasa hangat lalu congkel dengan obeng min….eh jangan di congkel cukup obengnya di putar perlahan secara merata jika masih terasa berat bisa di panasi lagi,jangan terburu-buru memang tahap ini memerlukan kesabaran tinggi , karena jika kurang sabar mika akan pecah.setelah mika terbuka tinggal posisikan angel eye sesuai selera jangan lupa bagian atas di beri lobang untuk lewat kabel (lobang nya jangan terlalu besar hanya untuk lewat kabel)jika posisi sudah di dapat tinggal di lem ,kalau saya menggunakan lem kaca ,karena sifatnya yang transparan dan jika di lepas lagi tidak akan merusak reflector.
Sekarang tinggal memasang kabelnya ,sambung kabel + (positif)dengan aki ,bisa menggambil dari kabel kontak atau kabel saklar lampu sein tapi jika diambil dari lampu sein lampu akan ikut berkedip-kedip jika lampu sein dinyalakan,lalu pasang saklar, bisa pasang saklar sendiri atau di ikutkan dengan saklar lampu kayak punya saya tapi harus memotong lampu kota (lampu kota diganti lampu angel eye).jika kabel sudah terpasang sebelum mika di pasang coba nyalakan sekali lagi ,jika di rasa sudah oke tinggal pemasangan




                                            
 jadi deh si mata malaikatnya jadi tampah cantik motornya dan setiap di jalan motor ane jadi perhatian...                                          
Demikian langkah-langkah pembuatan angel eye menggunakan lampu led,semoga bermanfaat.

Tuesday, July 8, 2014

touring nekat ke karimunjawa







Assalamualikum.          
       Jika anda seorang backpacker atau petualang atau si bolang mungkin anda tepat berada pada tempatnya….Ijinkan saya berbagi sedikit pengalam saya dalam single touring ke Karimunjawa
                  KARIMUNJAWA .mungkin untuk para backpacker sejati atau treveler tidak asing dengan kata ini, tapi untuk sebagian orang termasuk saya,pada akhir bulan 2013 tepatnya saya baru mendengar karimunjawa.
                   Ini bermula ketika ada seorang teman main kerumah untuk di buatkan desain kaos dan tanpa sengaja saya melihat foto-foto yang ada di laptopnya begitu menarik perhatian saya dengan pemandangan bawah laut dan pantainya yang sungguh indah  , dimana foto-foto ini diambil brow?karimunjawa jawabnya .Seisi kepalaku langsung di penuhi tanda Tanya .karena takut di bilang cupu ndeso atau … terserah, saya pun hanya menganggukan kepala seolah–olah saya tahu tempatnya … (padahal emang  nggak tahu…*#**$).
Sepulang temanku, langsung saja aku cari informasi tentang karimunjawa lewat hp jadulku,
who alah – alah ternyata karimunjawa terletak di utara jepara kurang lebih 50 mil laut dari pelabuhan jepara (itu yang saya dengar dari operator kapal feri yang saya tumpangin),Dan kota jepara sendiri letaknya tidak jauh dari kota tempat tinggalku di SOLO yang jarak daratnya kurang lebih 150 km(itu kata speedometer motor saya) ,bila ditempuh dengan sepeda motor bisa memakan waktu kurang lebih 3jam dengan kecepatan 70-80 km/jam.Inilah yang membuat saya menjadi gila, kenapa ada tempat seindah itu yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota tinggal saya dan saya tidak pernah mendengarnya ,suuuungguh terlalu  .
Dari sinilah timbul niat untuk touring ke karimunjawa dengan anak dan istri , saya pun berencana untuk berangkat pada bulan maret 2014.Hanya sekedar sharing saya pun menceritakan niat touring saya ke karimunjawa pada teman, alhasil sebagian teman pun ingin ikut,tapi mereka meminta jangan pada bulan maret .saya pun mengiyakan ,dan keberangkatan diundur bulan april ….eeee tiba bulan april mereka minta di undur lagi menjadi bulan juni …okelah saya tunggu kalo kalian niat berangkat .eeee….awal bulan juni mereka bilang tidak jadi ikut berangkat!!!! Ugh….. ingin rasanya saya memakan apa yang ada di hadapan saya saat itu …saya sudah mati-matian mengorbankan jadwal sekolah anak saya dan jadwal kerja istri saya hanya sekedar untuk menunggu….Tapi okelah…The Show Must Go On .Akhirnya dengan kenekatan dan kegilaan yang sudah lama terpendam selama kurang lebih 6 bulan di tambah lagi rasa kesal,berangkatlah kami sekeluarga dengan sepeda motor kesayanganku,tapi sebelumnya saya harus packing dulu apa yang di butuhkan dan di bawa untuk 4hari kedepan,tidak lupa juga untuk isi bensin chopper tungganganku ,aku isi full tank Rp.25.000,-
                    Tepatnya pada hari jum’at 13 juni 2014(Friday the 13th) wihh ngeriii… Perjalananku pun di mulai selepas saya menunaikan ibadah sholat jum’at ,dan memang sebelumnya saya sempat main ke pantai Bandengan dan sekalian survey jadwal kapal feri dan daftar harga tiketnya .untuk jadwal kapal feri Siginjai keberangkatan dari pelabuhan jepara ada hari senin,rabu,sabtu,dan kadang bila musim liburan hari jum’at ada keberangkatan,untuk dari karimunjawa ada hari minggu,selasa dan kamis untuk harga tiket dewasa Rp.42.000.-.anak Rp.25.800,-sepeda motor Rp.37.000,-untuk tiap-tiap tiketnya di tambah Rp.2.000,-untuk biaya retribusi


.Dan untuk tiket kapal feri Siginjai tidak bisa di beli online alias harus ngantri di loket.Kami pun tiba di welahan jepara pada pukul 15.30wib di karenakan jalan rusak berat akibat perbaikan untuk persiapan lebaran,kami istirahat sejenak di pompa bensin untuk sholat ashar dan isi bensin lagi untuk nanti keliling di pulau karimun, kuisi full tank habis Rp.15.000,- .Kecemasan pun melanda ,saya harus tidur dimana?karena saya membawa anak kecil juga istri , dan kapal baru berangkat besuk pagi ,saya pun bertanya pada seorang bapak yang duduk di depan loket kapal , Bapak itupun menyuruh saya untuk masuk di area pantai Kartini yang disitu terdapat banyak homestay mulai dari harga 80.000 untuk kamar mandi luar dan 100.000 untuk kamar mandi dalam.dan kalo tidak high session atau hari libur kita bisa nego ,dan bila tidak mau keluar biaya bisa tidur di dermaga di depan loket karena memang banyak sekali para backpacker yang menginap disana,atau bisa di dekat masjid yang ada di pantai Kartini di situ ada penginapan murah 10.000/org.kami pun mengambil kamar yang harga 80.000 dengan alasan untuk keamanan keluarga saya juga motor yang kami bawa .Setelah dapat tempat penginapan kami membersihkan diri untuk mengusir rasa lelah . Malamnya kami berputar-putar keliling kota jepara mumpung saya ada di kota ukir ini, capek keliling kota akhirnya kami kembali ke penginapan untuk istirahat .
                  Pada hari kedua hari sabtu pagi sesudah sholat subuh kami pun bergegas menuju ke dermaga untuk cari tiket kapal ,ternyata di sana sudah banyak orang yang menunggu di depan loket,karena loket di buka pada jam 06.00.dan saya pun langsung pasang posisi di depan lobang loket,tapi setelah loket di buka saya baru sadar bahwa saya salah posisi berdiri,dan mau tidak mau saya harus kembali ke antrian dan paling ngeselin lagi antrianya paling belakang.. ugh cape deh!! 
Saya pun mulai panic di karenakan antrian tidak jalan-jalan ,istri saya pun nggak kurang akal dia pun pasang wajah melas berusaha nitip tiket pada antrian yang paling depan ,aktingnya pun berhasil dengan membawa  tiket di tangan.Antrian baru berjalan setelah bapak di depan saya memarahi petugasnya di karenakan banyak yang nylonong dari depan untuk dapat tiket dan anehnya lagi mereka dilayani oleh  petugas tiketnya, itu yang menyebabkan antrian tidak berjalan.Daripada antrian saya mubazir di karenakan istri saya sudah dapat tiket, saya menghampiri orang yang paling belakang untuk tak belikan tiket.Setelah dapat tiket aku pun bergegas untuk menuju kapal ,eee baru beberapa langkah dari loket perut saya merasa mules ,nggak tahu ini kutukan atau tradisi keluarga saya ,setiap keadaan tegang perut ini terasa mules mau BAB padahal kita belum sempat mengisi perut ini .ya udah dengan keadaan perut kami kosong langsung saja kami tunggangi motorku menuju kapal karena takut nggak kebagian tempat duduk,sebetulnya di pelabuhan ada penitipan sepeda motor dan mobil bagi yang tidak mau membawanya. Dan karena hari itu bersamaan dengan dockingnya kapal cepat 

                                                                              suasana di deck atas kapal

dari jepara maupun dari semarang mengakibatkan kapal feri penuh. setelah mondar-mandir akhirnya kami pun dapat 2 kursi itupun jaraknya berjauhan, untuk menghilangkan rasa jenuh dan lapar yang bakalan saya akan rasakan selama 4.5jam diatas kapal, akupun sesekali keatas dek untuk melihat luasnya laut jawa.Disini saya bertemu dengan teman baru, mereka adalah 5 mahasiswa dari Magelang  dan kami sama-sama backpacker yang berangkat sendiri tanpa paket tour dan  saya sekeluarga ikut bergabung dengan rombongan mereka yang kebetulan salah satu dari mereka pernah ke karimunjawa, namanya mas Sobi’in .Setelah  selama 4.5jam kami di ombang –ambing oleh laut jawa karena memang saat itu cuaca kurang bersahabat ahkirnya kami pun tiba di kepulauan Karimunjawa (dream come true).


Setiba disana kami langsung menuju ke homestay langganannya mas Sobi’in namanya Pak Fandi  orangnya baik disana beliau sebagai seorang guru dan di kenal seperti pak ustad karena memang homestay nya berdekatan dengan mushola.Disini sudah disediakan air panas dengan berbagai kopi instan dan teh celup untuk setiap harinya dengan harga kamar mandi luar 70.000 sebenarnya untuk harga standar  80.000 untuk kamar mandi luar dan 100.000 untuk kamar mandi dalam.

 
homestay pak Fandi


Jika mau yang labih murah bisa cari homestay yang ada di sekitar jalan menuju pantai ujung gelam yang mungkin agak jauh dari alun-alun kota .Setelah dapat kamar kami pergi ke alun-alun untuk makan siang, harga makan disana masih bisa di bilang standart untuk ukuran tempat wisata ,jika tidak mau repot sebenarnya kami bisa ikut di masakkan istri pak Fandi tapi dengan nego harga lebih dulu.Atas referensi pak Fandi Sore harinya kami pun berburu sunset di bukit Joko Tuwo tapi sayang cuaca mendung jadi tidak begitu sempurna.




Malamnya kami berkeliling ke alun-alun untuk menuruti permintaan anakku yang minta di belikan ikan bakar.
            Hari ketiga hari minggu, kami ditawari pak Fandi untuk wisata laut dengan harga 150.000/orng,tapi kebetulan kami sudah diikutkan wisata laut yang di carikan sama mas Sobi’in di tempat temanya dengan harga 125.000/orng sudah termasuk makan siang bakar ikan & peralatan snorkeling juga dokumentasi bawah air untuk satu hari.lebih murah lagi jika kita berangkat dengan teman yang lebih banyak tinggal sewa kapal 400.000/hari,alat snorkeling 35.000/hari/org .Hanya sekedar tips jika kita membawa sepeda motor ke sini sebaiknya ikut wisata laut 1 hari yang satu hari di gunakan untuk wisata darat menyusuri pantai-pantai di pulau utama karimunjawa ,karena jika kita ikut wisata laut 2 hari sepeda motornya akan sia-sia karena tidak akan di gunakan disini.Ini panampakan spot pertama snorkeling di pulau Menjangan Kecil






Sebelum berpindah tempat ke spot kedua kami bersandar dulu di pantai Batu Topeng untuk bakar ikan sekedar isi perut dengan di barengi hujan yang deras 
 pantai batu topeng

 pantai batu topeng

 Sesudah perut kami terisi dan hujan sudah agak reda kami menuju spot snorkeling kedua di pulau Menjangan Besar dengan gerimis menyertai

 spot snorkeling menjangan besar
                                                                          spot snorkeling menjangan besar

Mas Sobi'in

tak terasa hari sudah sore dan kapal pun menuju dermaga untuk mengakhiri kegiatan ini.
              Hari ke empat hari senin ,kami gunakan untuk wisata darat mengelilingi pulau Karimunjawa
menyusuri pantai-pantainya

dermaga karimunjawa
teman-teman dari magelang
 pantai legon lele

pantai legon lele
 pantai ujung gelam
pantai ujung gelam


 snorkeling pantai ujung gelam

  snorkeling pantai ujung gelam

  snorkeling pantai ujung gelam

 pantai ujung gelam

  pantai ujung gelam

 pantai ujung gelam

Di pantai Ujung Gelam kami bertemu dengan teman baru lagi 4 sekawan anak muda bermotor dari jepara yang nekat nyebrang kesini hanya sekedar mengelilingi pulau Karimunjawa, setelah puas berenang & ber narsis ria kami pun di antar keliling ke bukit love dan hutan mangrove 



tak terasa hari pun mulai gelap kami bergegas manuju penginapan.
        Malamnya kami ke alun-alun untuk cari oleh-oleh dan kaos untuk anakku sekaligus buat bukti orang rumah bahwa motorku sudah pernah menginjakkan rodanya di tanah Karimun.Sesampai di penginapan kami menemui pak Fandi untuk berpamitan karena besuk pagi kami harus pulang,dan sekalian minta di bungkuskan nasi untuk besuk pagi ,karena kami lupa minta akhirnya kami pun menahan lapar yang kedua kalinya di kapal. Malam pun semakin larut dan mataku tak dapat di pejamkan apa mungkin ini karena saya terlalu berat untuk pulang di karenakan masih banyak tempat yang belum kami kunjungi. Tapi bagaimanapun kehidupan kami ada di seberang laut sana mau tidak mau kami harus pulang.Pagi-pagi sekali sesudah sholat subuh kami menuju dermaga penyeberangan untuk antri tiket pulang.Jam menunjukan 08.00wib kapal mulai berangkat disertai dengan hujan deras dan petir .Alhamdulillah, Setelah 4.5jam akhirnya kapal tiba dengan selamat di pelabuhan Kartini.Selesai berpamitan dengan teman-teman dari Magelang dan yang dari Jepara saya sekeluarga melanjutkan perjalanan darat menuju solo .Tapi sebelumnya isi bensin dulu 25.000 dan makan siang .Meskipun kami sempat di hajar roda depan dengan mengalami bocor ban sampai 3 kali ,dan Alhamdulillah selama bocor motorku berhenti PAS di depan Tambal Ban ,mungkin ini keistimewaan doa sebelum melakukan perjalanan.Setelah mengalami beberapa rintangan kami akhirnya sampai disertai adzan maghrib dan dengan selamat sampai di rumah ,dengan membawa pengalaman yang mungkin tidak bisa kami dapatkan dengan ikut paket tour ,mungkin bagi saya inilah yang menjadi keasyikan dalam backpacker ,touring ,mbolang atau apalah sebutanya, kita merasakan apa yang namanya ketakutan ,kepanikan ,kecemasan, kesenangan  mendapatkan teman, saudara dan pengalaman baru dalam sebuah perjalanan .Inilah yang mungkin menjadikannya cerita abadi di dalam hati dan pikiran kita.Tapi pilihan tetap pada diri masing-masing, ingin layaknya seperti raja yang setiap kebutuhanya sudah tersedia yaitu dengan ikut paket tour atau sebaliknya seperti yang saya atau teman-teman lakukan.Masih banyak keindahan alam yang di miliki INDONESIA kita, ini hanya sebagian kecilnya saja.jadi sempatkanlah untuk menikmati dan melihat keindahannya meskipun di mulai dari tempat-tempat yang paling dekat,sekalian untuk merefresh otak kita yang panas oleh pekerjaan dan kemacetan di kota.
            Terima kasih ,mungkin pengalaman saya ini dapat berguna untuk teman-teman sekalian.
Terima kasih juga pada teman-teman baruku yang sudah menemani kami, semoga persahabatan ini tidak putus seiring sekembalinya kita ke kota masing-masing.
      Wassalam