Thursday, November 28, 2013

pantai nampu (PEMBURU UJUNG DARATAN)



Assalamu’alaikum
Dalam tulisan ini saya akan berbagi sedikit petualangan kami sekeluarga di pantai nampu.mungkin agak terlambat tapi tak apalah dari pada tidak sama sekali.....
Meskipun ini bukan libur ataupun hari besar tapi kami bertiga (saya,istri dan anak) bertekad untuk menuju pantai nampu yang tepatnya berada di desa gunturharjo parang gupito wonogiri,mungkin awalnya kami tidak berniat untuk pergi kesana,karena kami  hanya sekedar untuk menjenguk saudara yang sakit di baturetno wonogiri ,karena yang di jenguk sudah sehat ,keesokan paginya kami pun pamit pulang, karena hari masih pagi dan jarak baturetno dan parang gupito tidak begitu jauh kami pun memutuskan untuk mencoba menuju kesana ,yang katanya di sana terdapat pantai yang bagus yang mungkin namanya terdengar asing di telinga saya .Tepat pukul 09.00 pagi saya berangkat ,dari batu retno kearah selatan, tepat di bundaran yang kalau lurus menuju arah pacitan jawa timur dan saya ambil jalan ke kanan  arah giribelah saya pun mengikuti jalan yang ada, memang kebetulan jalan ini hanya ada satu jadi tidak akan tersesat ,sesampainya di perempatan besar arah kekiri menuju pacitan ,ke kanan menuju pracimantoro,saya pun ambil lurus menuju parang gupito yang jalanya naik,saya pun ikuti jalan yang ada tapi lama kelamaan kok saya merasa tidak enak karena yang lewat kok cuman saya apa saya salah arah maklum lah hanya modal nekad tak tahu arah dan kondisi jalan yang cuman berbekal google map yang kebetulan disinipun tak dapat di gunakan karena minimnya sinyal, akupun mulai ragu sepeda motor aku hentikan dan kebetulan didekat saya berhenti  ada penjual bensin eceran , itung-itung sambil menyelam minum air kata pepatah,karena dari solo saya sudah isi full tangki habis  Rp.20.000 yah saya Cuma isi 1 liter sekalian mau bertanya ,karena kata orang tua MALU BERTANYA SESAT DI JALAN .Dan bapak penjual bensin pun mengatakan jalan saya memang betul tinggal ikutin jalan setapak ini nanti akan ketemu ,memang jalan ini tidak bisa di lalui bus besar yangmungkin hanya cukup untuk lewat  satu mobil.Tanpa ragu lagi saya pun langsung geber motor ku naik gunung lagi dan akhirnya ketemu dengan jalan yang bercabang yang disitu tertulis petunjuk jalan ambil kanan arah pantai SEMBUKAN dan kekiri arah NAMPU yang memang niatnya pengin ke nampu yang langsung aja ambil arah kiri.Setelah menempuh kurang lebih 1setengah jam dari batu retno kami pun sampai ditempat tujuan oh iya jarak tempuh solo batu retno 2 jam itupun dengan kecepatan 60-70 km/jam maklum lah udah tua, dulu memang mudanya pembalap liar….hehehe(walah malah ngelantur…).Sesampainya di tempat, kelelahan kami pun ter bayar dengan keindahan pantai nampu yang mungkin masih jarang dikunjungi wisatawan karena di tempat ini masih di kelola penduduk setempat terlihat dari minimnya penjual dan tidak adanya penjaga pantai jadi memang harus extra hati-hati.untuk menuju pantai kita harus menuruni bukit tapi jangan takut karena sudah disiapkan tangga berundak yang terbuat dari semen yang mungkin di bangun oleh penduduk setempat .sampai di pantai langsung aja nyebur kelaut tapi sayang agak menjorok kedalam dasar pantai sudah di penuhi batu karang jadi berhati –hati jika mau berenang ,karena tidak seperti di teleng ria yang pantainya di dominasi oleh pasir(bahasa apa lagi ni nggak mudeng aku)di penuhi pasir,yang memang kebetulan 2 minggu sebelumnya saya sempat pergi kesana ,biasalah pemburu ujung daratan……hehehe.langsung aja deh narsis
                                                            sebelah kanan pantai

                                                                pemandangan dari atas


 maaf jika gambarnya kurang bagus maklumlah cuma jepretan dari kamera ponsel ,ponselnya jadul lagi ...hehehe.
untuk menghemat jarak tempuh baiknya lewat pracimantoro bisa memangkas waktu hingga 1jam.
mugkin hanya ini yag bisa saya ceritakan ,mungkin bisa membantu teman-teman yang lagi bingung mencari tujuan berlibur.
         wassalam

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik akan selalu meninggalkan komentar