Saturday, February 8, 2014

pantai terindah di laut selatan


KLAYAR
PANTAI  TERINDAH DI PACITAN
Assalamualaikum
          Kali ini saya akan membagi petualanganku di  pacitan jawa timur.
 Perjalananku ditahun baru 2014.Aku berangkat jam lima pagi dari rumah,kebetulan keberangkatan bersama teman ya sekitar 10 orang dengan 5 sepada motor.Perjalanan kami dari solo ke Pacitan membutuhkan 3.5 jam lamanya.Hanya bermodal nekat dan sedikit uang di saku ,itu sudah cukup bagi kami.Liburan sederhana dengan fasilitas seadanya agar ditahun yang baru punya cerita.Sepeda motor kami pacu menembus hujan gerimis tak peduli demi keinginan tuk sampai tujuan.Perjalananku tidak hanya orang dewasa saja,kami smua telah berkeluarga tentu saja anak ikut serta.Kebetulan ada anak temanku yang baru berusia 11 bulan,makanya perjalanan kami kadang berhenti untuk sekedar membikinkan susu atau berhenti tuk berteduh. 


                           Kehujanan                     

Jalur keberangkatan kami tempuh lewat kota Wonogiri-Batu-Pacitan.Selepas dari Wonogiri hujan trus mengejar perjalanan kami,karena ada anak-anak terpaksa kami berteduh sambil sedikit minum kopi untuk sekedar menghangatkan tubuh.Yang bikin aku terpaku anak kecil yang belum genap setahun usianya itu tak sedikit pun menangis padahal kondisi sangat dingin malah tersenyum,dia lah yang membuat kami tersenyum dan menghangatkan suasana.Dengan perbedaan sepeda motor bukan lantas saling beradu kecepatan tapi rasa kebersamaan yang kami junjung tinggi.Memang kita bukan bakers dengan kendaraan mewah dengan perlengkapan yang wah,kita hanya membawa keinginan dan mimpi tuk kepantai menyenangkan keluarga dengan kemampuan seadanya.Jalanan yang kita lalui sangat menyenangkan gunung yang menjulang tinggi,hamparan sawah yang hijau dan pinggiran jalan yang masih Nampak asri dengan tumbuhan yang hijau seakan tak jenuh mata memandang.Terlihat penduduk sibuk dengan kegiatannya ada yang di sawah ,ada yang mengembalan dan sibuk mencari kayu bakar.Seolah tak banyak keinginannya,tidak seperti kehidupan di kota.Jalanan di Pacitan pun sudah halus beraspal.Mendekati tempat yang kami tuju ,medan jalanpun berubah menjadi naik turun perbukitan kapur ciri khas dari jalur pantai selatan .Setelah melihat papan penunjuk jalan kearah GUA GONG kami berbelok kearah kanan karena untuk menuju pantai klayar kita harus melewati gua gong dan jarak tempuh masih 13 km dari gua gong .Ada jalan lain yang lebih dekat yaitu melewati jalur wonogiri-pracimantoro-paranggupito dan ikuti arah ke pantai NAMPU sebelum ke nampu ada jalan cabang ambil ke kiri arah pasar kalak dari sini kita akan melewati pantai BANYU TIBO, sampai pasar kalak ambil ke kanan tinggal ikuti jalan yang ada,karena waktu pulang kami melewati jalur ini dan ternyata lebih menghemat waktu tempuh.Dan kurang lebih 1km dari tempat tujuan betapa terkejutnya kami karena jalanan sudah padat tak bergerak di penuhi pengunjung, terpaksa kuda besi kami parkir di tanah kosong yang berlumpur dan melanjutkan dengan jalan kaki sekitar 500m ,kelelahan kami pun terbayar setelah melihat  turunan tajam yang ternyata kami sudah bisa melihat keindahan pantai klayar dari kejauhan dan bukan hanya kami saja yang terpesona akan keindahanya, tetapi semua pegunjung pun sama seperti yang saya rasakan.Itu dapat di lihat karena sebagian dari mereka mengeluarkan kamera untuk mengabadikan pandangan mereka.
Doc pribadi                                       

Suasana pantai yang ramai pengunjung, mungkin ini jadi pelajaran bagi kami untuk tidak  pergi berwisata di hari libur nasional,karena tidak bisa menikmatinya karena harus berbagi dengan banyak orang bahkan untuk ke kamar mandi harus antri yang panjang



seruling samudra

                                            

Ini yang terkenal dari pantai klayar yang disebut seruling laut ini terjadi karena pada batu karang terdapat celah yang apabila di hempas ombak akan keluar air semacam pernafasan ikan paus ,dan bila malam kata penduduk setempat akan mengeluarkan bunyi mirip suara seruling .seruling laut ini letaknya di balik sebuah batu karang yang besar di sebelah kiri dan waktu itu kami di kenakan biaya Rp 2000,- untuk menuju ke area tersebut.untuk melihat view yang labih menajubkan lagi kita bisa menaiki bukit yang ada di sebelahnya ,sayangnya saya tidak sempat mengabadikanya karena lupa membawa kamera ke atas  maklum karena waktu itu diguyur hujan jadi buru-buru untuk pulang jadi banyak spot-spot yang tidak bisa saya abadikan.Dan Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat dengan membawa sebuah kenangan yang bisa jadi cerita penghantar tidur.Sampai jumpa lagi di petualangan kami berikutnya